TEMPO Interaktif,Jayapura:Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu akhirnya mengakui keunggulan Persipura setelah timnya ditaklukan 6-1 di Stadion Mandala Jayapura, Senin (7/3) sore. Janu tak lagi bisa beralasan Janu tak lagi bisa beralasan untuk menyebut kekalahan tersebut lantaran faktor kecapehan setelah menempuh perjalanan jauh dari Jepang. “Tidak ada alasan lagi, memang sangat susah bermain dengan sepuluh pemain ketika menghadapi Persipura,” kata Janu usai laga, sore tadi.
Arema sebelumnya berambisi bisa memetik poin dan memperpendek jarak dengan pimpinan klasmen sementara, Persipura. Namun hal itu tak tercapai. “Saya tidak bisa berbicara banyak, kami menerima kekalahan ini,” ujar Janu.
Boaz cs sejak babak pertama, secara apik telah menciptakan beberapa peluang. Meski tampil ngotot, Arema justru lebih unggul lebih dahulu di menit ke 5 lewat kaki Roman Chmelo. Selang tidak lama, secara mengejutkan, Persipura menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Zah Rahan dimenit ke 14. Skor imbang 1-1 hingga babak pertama usai.
Dibabak kedua, pertarungan kedua tim mulai terlihat pincang setelah Ahmad Kurniawan dikenai kartu merah akibat melanggar Ahmad Rivai dikotak penalty. Kurniawan yang keluar dimanfaatkan pemain Persipura dengan terus menggempur jantung pertahanan lawan. Singo Edan tak berkutik dan hanya bisa berjaga didepan gawang.
Dalam pertarungan tersebut, Boaz menciptakan hattrick pada menit ke-60',62, dan 86'. Sedangkan dua gol lainnya dicetak Lukas Mandowen, di menit 78 dan Tinus Pae di menit 81.
Hasil ini menjadikan Arema makin jauh dari pemuncak klasmen. Sementara untuk Persipura, selain makin kokoh dengan koleksi 35 poin, tim Mutiara Hitam juga membuktikan masih yang terbaik di level tertinggi Indonesia.
Baca Selengkapnya...